Anemia, amnesia
Anemia alias kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan nafas menjadi pendek, dada sakit, kelelahan, dan terkadang pusing-pusing sehingga tidak bisa berpikir jernih.
Sementara amnesia menyebabkan orang melupakan apa yang telah dilakukan atau setidaknya mengalami gangguan ingatan. Amnesia bisa terjadi antara lain karena pukulan di kepala dan trauma psikologis yang amat dahsyat.
Kita secara umum mungkin menderita kedua jenis penyakit itu meski dalam wilayah berbeda. Lazim sekali terdengar kurangnya asupan ilmu pengetahuan pada otak anak bangsa. Baik karena pemblokiran, keterbatasan akses, atau alasan lain.
Kekurangan darah informasi membuat kita cepat sekali lelah. Padahal, banyak pekerjaan besar menuntut diselesaikan. Kita merasa sudah bekerja berat sekali karena telah lelah dan tersengal-sengal. Kenyataannya, itu karena penyakit. Dengan kepala pusing kita akan sulit berpikir jernih, mana yang baik dan tidak untuk dilakukan.
Agar beban kepala cepat berkurang, saat ada persoalan, cepat saja keputusan dibuat tanpa ditimbang dulu. Jika dikemudian hari ada masalah baru, tinggal menyatakan keputusan itu dibuat dalam keadaan darurat. Bisa juga buat keputusan baru lagi dalam waktu cepat, kalau kepala masih pusing.
Amnesia membuat kita cepat sekali lupa. Kita lupa baru saja mengalami kecelakaan, padahal sekujur tubuh masih lebam. Kita bertanya mengapa tubuh menjadi begini di hadapan pembuat lebam di tubuh kita sendiri.
Sementara amnesia menyebabkan orang melupakan apa yang telah dilakukan atau setidaknya mengalami gangguan ingatan. Amnesia bisa terjadi antara lain karena pukulan di kepala dan trauma psikologis yang amat dahsyat.
Kita secara umum mungkin menderita kedua jenis penyakit itu meski dalam wilayah berbeda. Lazim sekali terdengar kurangnya asupan ilmu pengetahuan pada otak anak bangsa. Baik karena pemblokiran, keterbatasan akses, atau alasan lain.
Kekurangan darah informasi membuat kita cepat sekali lelah. Padahal, banyak pekerjaan besar menuntut diselesaikan. Kita merasa sudah bekerja berat sekali karena telah lelah dan tersengal-sengal. Kenyataannya, itu karena penyakit. Dengan kepala pusing kita akan sulit berpikir jernih, mana yang baik dan tidak untuk dilakukan.
Agar beban kepala cepat berkurang, saat ada persoalan, cepat saja keputusan dibuat tanpa ditimbang dulu. Jika dikemudian hari ada masalah baru, tinggal menyatakan keputusan itu dibuat dalam keadaan darurat. Bisa juga buat keputusan baru lagi dalam waktu cepat, kalau kepala masih pusing.
Amnesia membuat kita cepat sekali lupa. Kita lupa baru saja mengalami kecelakaan, padahal sekujur tubuh masih lebam. Kita bertanya mengapa tubuh menjadi begini di hadapan pembuat lebam di tubuh kita sendiri.

0 Comments:
Post a Comment
<< Home