zirois

TEMPAT SAMPAH, TEMPAT TIDUR

The Eagles - Hotel California

Thursday, May 25

Haruskah Nuklir?

20 tahun lalu, tepatnya 26 April 1986 pukul 01.21 dini hari, reaktor nomor 4 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) VI Lenin milik USSR yang terletak di Chernobyl, Ukraina bocor dan menyulut ledakan berkekuatan setara 40 kali bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

10 Oktober 2001, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menandatangani naskah kerjasama dengan Korean Atomic Energy Research Institute (KAERI) senilai US$ 200 juta untuk melakukan studi kelayakan pendirian PLTN di Madura. PLTN itu direncanakan beroperasi pada 2015 dengan daya 200MW dari dua System Modular Advanced Reactor atau SMART-nya. PLTN itu juga akan menghasilkan 4.000 meter kubik air bersih per hari dan air laut tua untuk bahan baku garam, produk utama Madura.

April 2003, Tokyo Electric Power memutuskan akan menutup secara bertahap 17 PLTN miliknya. Manajemen perusahaan listrik terbesar di Jepang itu mengakui telah memalsukan data kesehatan dan keselamatan seluruh PLTN-nya selama satu dekade.

23 Desember 2003, pembangkit unit V dan VI di PLTN Young Gwan, Korea Selatan yang dikelola Korea Hydro Nuclear Power (KHNP) bocor. Pengelola menyataka tidak mengetahui kebocoran itu dan bahwa bahan radioaktifnya tercampur bersama 3.500 ton limbah cair yang mengalir ke perairan pantai Korea. Peristiwa itu membuat Pemerintah China menyatakan tidak akan membangun reaktor seperti itu di negaranya.

9 Agustus 2004, reaktor di PLTN Mihama, Jepang bocor dan menelan empat korban jiwa serta tujuh orang terluka. Itu peristiwa terburuk dalam sejarah PLTN Jepang sejak nuklir dijadikan sumber energi. Kansai Elektrik sebagai operator Mihama menutup reaktor tersebut. Kebocoran itu terjadi karena petugas lalai memeriksa selama 28 tahun.

15 April 2005, Kepala BATAN Soedyartomo Soentomo menyatakan PLTN Muria, Jawa Tengah akan beroperasi mulai 2015 dengan kapasitas 1.000 MWe. Soedyartomo menyatakan investor Jepang tertarik dengan proyek itu. Proyek Muria dimulai 1989 saat anak perusahaan Mitsubishi Heavy Industries (MHI), NewJec menandatangani naskah kerjasama untuk studi kelayakan pendirian PLTN itu. Proyek persiapan tersebut dilanjutkan oleh KHNP pada 1996. KHNP awalnya juga direncanakan melaksanakan proyek pembangunan.

23 Mei 2006, PLN mulai memadamkan secara bergilir listrik di Jawa dan Bali dengan alasan defisit daya. Defisit itu terjadi karena beberapa pembangkit kekurangan pasokan BBM sejak harga BBM terus melejit.

Dengan kondisi itu, pemerintah semakin yakin membangun PLTN. Bahkan Menristek Kusmayanto Kardiman menyatakan Indonesia sebenarnya membutuhkan enam PLTN. Hal itu didasari pada pendapat bahwa kebutuhan energi Indonesia akan meningkat pesat.
Pada 2004 Indonesia mengonsumsi listrik 33 GW dan pada 2025 diperkirakan akan membutuhkan 100 GW. Ditargetkan, nuklir menyumbang dua persen atau 2 GW dari kebutuhan itu. Dengan kata lain, energi nuklir sebesar itu baru terwujud 19 tahun lagi.

Saat ini, Indonesia mempunyai cadangan panas bumi sebesar 219 juta SBM atau setara dengan 40 persen cadangan dunia. Itu juga setara dengan 9 miliar barel minyak untuk menghidupkan pembangkit selama 30 tahun. Potensi itu mampu menghasilkan listrik 20 GW atau 10 kali lebih besar dari energi nuklir. Beberapa bahkan menyatakan potensi panas bumi Indonesia bisa untuk menghasilkan listri 27 GW.

Jika ingin berbicara harga, Asosiasi Nuklir Dunia pada Januari 2006 menghitung biaya listrik nuklir rata-rata 0,4 sen Euro per kWh, setara dengan harga listrik air. Bahkan diakui, listrik angin lebih murah dari listrik nuklir. Padahal, tekonologinya relatif jauh lebih sederhana dan tingkat keamanannya jauh lebih tinggi dari pada listrik nuklir. Batu bara, yang menjadi bahan bakar favorit untuk pembangkit tenaga panas bumi sekarang membutuhkan biaya 4 sen Euro untuk setiap kWh listrik. BATAN menyatakan satu kilogram uranium bisa menghasilkan energi yang dihasilkan 20 ton batu bara. (Artinya, sebesar itu pulalah tenaga yang dihasilkan bila terjadi kecelakaan)

Jika ingin bicara polusi, PLTN memang menghasilkan emisi lebih rendah daripada pembangkit berbahan bakar fosil. Dengan emisi rendah, efek rumah kaca tentu dapat ditekan. Namun, jangan lupa ada limbah beradio aktif. Negara-negara pemilik PLTN setiap tahun selalu kebingungan mencari tempat pembuangan limbah itu.

Jangan dilupakan pula sisi politisnya. Dunia Internasional amat sensitif jika negara islam punya reaktor nuklir sekalipun dengan alasan untuk tujuan damai, sebutlah Iran sebagai contoh. Secara teori, Uranium dengan tingkat pengayaan 5 % seperti yang rencananya akan dipakai oleh Indonesia, akan menghasilkan 1/4 gram plutonium per hari dari produksi 1 MW. Jika setiap hari dihasilkan listrik 1.000 MW (target produksi PLTN Muria), akan terproduksi 250 gram Plutonium per hari. Satu hulu ledak nuklir biasanya membutuhkan 3 Kg plutonium atau hasil operasional reaktor selama 12 hari. Jadi Indonesia, secara teori, akan mempunyai bahan baku pembuatan lima hulu ledak nuklir setiap dua bulan. Apa dunia internasional akan mengizinkan?

Jadi, haruskah nuklir dijadikan alternatif?

posted by zirois at 5/25/2006 04:13:00 PM 0 comments

Images for your blog

Tuesday, May 23

Anemia, amnesia

Anemia alias kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan nafas menjadi pendek, dada sakit, kelelahan, dan terkadang pusing-pusing sehingga tidak bisa berpikir jernih.
Sementara amnesia menyebabkan orang melupakan apa yang telah dilakukan atau setidaknya mengalami gangguan ingatan. Amnesia bisa terjadi antara lain karena pukulan di kepala dan trauma psikologis yang amat dahsyat.

Kita secara umum mungkin menderita kedua jenis penyakit itu meski dalam wilayah berbeda. Lazim sekali terdengar kurangnya asupan ilmu pengetahuan pada otak anak bangsa. Baik karena pemblokiran, keterbatasan akses, atau alasan lain.
Kekurangan darah informasi membuat kita cepat sekali lelah. Padahal, banyak pekerjaan besar menuntut diselesaikan. Kita merasa sudah bekerja berat sekali karena telah lelah dan tersengal-sengal. Kenyataannya, itu karena penyakit. Dengan kepala pusing kita akan sulit berpikir jernih, mana yang baik dan tidak untuk dilakukan.
Agar beban kepala cepat berkurang, saat ada persoalan, cepat saja keputusan dibuat tanpa ditimbang dulu. Jika dikemudian hari ada masalah baru, tinggal menyatakan keputusan itu dibuat dalam keadaan darurat. Bisa juga buat keputusan baru lagi dalam waktu cepat, kalau kepala masih pusing.
Amnesia membuat kita cepat sekali lupa. Kita lupa baru saja mengalami kecelakaan, padahal sekujur tubuh masih lebam. Kita bertanya mengapa tubuh menjadi begini di hadapan pembuat lebam di tubuh kita sendiri.

posted by zirois at 5/23/2006 01:01:00 AM 0 comments

Images for your blog

Sunday, May 21

Hujan sore

Aku tidak tahu dengan hari ini
Sepenggal demi sepenggal terputus tanpa jejak
Waktu catatan belum lagi selesai
Dan kalam belum lagi kering

Tadi pagi rasanya semua masih di sini
Tergenggam dalam sebelah tangan
Tersentuh dengan tangan lain
Tercium dekat sekali

Saat bayangan mulai memanjang dari ujung kaki
Panas menguap dari kulit
Mata rasa sejuk melihat ke depan
Gumpalan merah selembut kapas

Lalu bayangan memendek dan hilang dengan cepat
Di bawah titik yang berjatuhan

Aku belum lagi mencatat
Jingga di horizon

posted by zirois at 5/21/2006 10:58:00 PM 0 comments

Images for your blog

Sunday, May 14

PSSI

Skandal pengaturan wasit belum lagi memasuki persidangan Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC) atau Federasi Sepak Bola Italia. Kasus itu masih dalam tahap penyelidikan oleh FIGC. Di tengah penyeledikan, Presiden FIGC Franco Carraro mengundurkan diri sebagai pertanggung jawaban atas skandal itu. Ia mundur tanpa harus menunggu keputusan pengadilan berkekuatan hukum tetap. Apalagi sampai pengajuan PK dan menunggu dari balik terali besi. Ia merasa itulah bentuk sportivitas.
Lain di Italia, lain lagi Indonesia. Lazim terdengar kabar bahwa tim tertentu punya hubungan dengan wasit tertentu. Salah satu tim mempunyai petugas yang kerjanya hanya melobi sana-sini. Ada petugas yang tidak memberikan sebelum atau seusai pertandingan. Ia lebih menggunakan cara mengirim saat anak wasit masuk sekolah, saat istri wasit sakit, atau saat wasit membutuhkan hal lainnya.
Di Indonesia, dua pejabat PSSI jelas-jelas telah mengabaikan tugasnya mendaftarkan dua tim ke kompetisi kawasan. Namun jangankan mundur, kedua pejabat itu tetap tenang mengerjakan tugas masing-masing, terlepas dari entah apa tugasnya. Tetap tertawa-tawa di depan publik tanpa rasa sesal.
Di Indonesia, Ketua Umum PSSI menjalani persidangan atas beberapa kasus penyeludupan. Namun tetap tidak juga bersedia mundur. Bahkan pengurus PSSI dengan tegar menyatakan semua bisa dijalankan dari balik jeruji.
Mungkin mereka terinspirasi dengan para pejuang kemerdekaan. Tidak sedikit yang menjalankan roda organisasinya dari balik jeruji. Mungkin juga terinspirasi cerita-cerita bos mafia menjalankan bisnis dari balik terali.
Mungkin gara-gara itu pula orang malas menyaksikan siaran langsung kompetisi sepak bola Indonesia. Namun tidak segan-segan bayar mahal di cafe untuk menyaksikan pertandingan sepak bola Italia (padahal di rumah punya televisi dan perangkat stereo canggih).

posted by zirois at 5/14/2006 08:04:00 PM 1 comments

Images for your blog

Kado untuk Elang

Bayangkan seorang anak kecil yang berulang tahun dan mendapat sepeda impiannya. Namun belum lagi ia bisa mengendarainya dengan benar, sepeda itu diremukan oleh pemberi hadiah

Pada HUT RI ke-60, orangtua Elang Mulya, Hafidan Royan, Hendrawan Sie, dan Hery Haryanto bisa sedikit tersenyum. Presiden menyatakan empat mahasiswa itu sebagai pahlawan reformasi dan menganugrahkan Bintang Jasa Pratama kepada mereka. Penghargaan itu setidaknya menjadi hiburan atas penantian mereka terhadap jawaban siapa yang membunuh empat mahasiswa itu.
Mereka berharap, kematian empat orang itu tidak hanya diselesaikan dengan bintang jasa semata. Kematian itu selayaknya dibayar dengan pengungkapan siapa yang menyebabkan kematian mereka. Kematian itu juga hendaknya dibayar dengan perwujudan cita-cita reformasi.
Sayangnya, mungkin hanya bintang jasa itu sajalah yang dianggap sebagai bayaran paling pantas atas nyawa keempat pemuda itu. Seperti juga bayaran terhadap ribuan nyawa penduduk yang ikut perang kemerdekaan.
Parlemen masih menjadi lembaga paling korup, terlebih lagi parpol yang menghuninya. Soeharto, sasaran utama reformasi akan mendapat pengampunan dari pemerintah dengan alasan kemanusiaan.
Cile mungkin layak dianggap tidak manusiawi jika menggunakan logika pemerintah sekarang. Pasalnya mereka berusaha keras mengadili Pinochet. Tidak peduli bahwa mantan diktator itu terus menerus menyatakan sakit. Bahkan Pinochet diterbangkan dari luar negeri ke Santiago agar bisa diadili untuk mempertanggungjawabkan tindak-tanduknya.
Kamboja juga layak dianggap tidak manusiawi karena menyetujui hukuman mati dalam undang-undang khusus untuk mengadili Saloth sar dan bawahannya di Khmer Merah. Saloth Sar yang terkenal sebagai Pol Pot memang sudah mati pada 1998 dan kematian itu disusul dengan kejatuhan Khmer merah. Namun bawahannya masih hidup dan kepada merekalah undang-undang itu disasarkan. Pengadilan bahkan sudah dibentuk dan siap bekerja tahun depan.
Afrika Selatan mungkin lebih tidak manusiawi lagi. Mereka bahkan sudah menyelesaikan pengadilan rekonsiliasi yang salah satu tugasnya mengadili penguasa era apartheid. Namun bermodal itu rekonsiliasi Afsel berjalan dengan baik. Yang bersalah dimaafkan. Namun sebelum itu ditetapkan dulu apa kesalahannya.
Mungkin yang patut diacungi jempol adalah Serbia. Pejabat negara itu secara tidak langsung melindungi Radovan Karadzic dan kawan-kawan. Tidak peduli komunitas internasional mendesak mereka diserahkan atas tuduhan kejahatan perang.
Tindakan pejabat Serbia itu mungkin dianggap layak ditiru. Peniruan itu bahkan sampai mempertimbangkan pengabaian hukum. Peniruan itu bahkan sampai mempertimbangkan untuk membuat peraturan yang lebih rendah untuk membatalkan peraturan yang lebih tinggi.
MPR lewat Tap no XI/MPR/1998 mengamanatkan pengadilan terhadap Soeharto dan kroni-kroninya. Itu diperkuat dengan inpres no 30/1998 tentang pengadilan terhadap Soeharto. (Kita layak bertanya, siapa sih kroni-kroni soeharto?)
Namun, seiring dengan semakin tidak jelasnya fungsi MPR, semakin tidak jelas pulalah pelaksanaan terhadap TAP itu. Untungnya TAP MPR masih dianggap lebih tinggi dari UU yang kalau tidak salah di atas inpres. Untungnya lagi MPR sudah tidak dapat bersidang untuk mencabut tap itu namun tap itu tetap berlaku.
Pemerintah menyatakan salah satu yang opsi dipertimbangkan untuk menghentikan pengadilan atas Soeharto adalah pengabaian hukum. Tidak usah dipertimbangkan karena itu sudah terjadi delapan tahun terakhir.

Bayangkan seorang anak kecil yang berulang tahun dan mendapat sepeda impiannya. Namun belum lagi ia bisa mengendarainya dengan benar, sepeda itu diremukan oleh pemberi hadiah.

posted by zirois at 5/14/2006 06:12:00 PM 1 comments

Images for your blog

Wednesday, May 10

Preman

Preman bukan sekedar tukang pukul di pasar. Seseorang bisa disebut preman jika meminta bayaran tanpa pernah melakukan apapun (kecuali minta bayaran itu). Biasanya akan diajukan alasan uang keamanan yang jika tidak diberi maka akan muncul ketidak amanan. Jadi menerima bayaran tanpa melakukan sesuatu adalah premanisme.
Rasanya, hal seperti itu kerap terjadi juga di berbagai tempat lain. Bahkan ada loket resmi lengkap dengan pekerja berseragam yang kadang tampil seperti robot, kadang tersenyum manis sekali.
Kita membayar pajak setiap hari malah. Untuk setiap bungkus camilan yang dibeli di swalayan ada PPN 10 persen. Menginap di hotel, makan di restoran, mengendarai motor sendiri, semua kena pajak. Kita menginap di hotel pakai uang sendiri. Di hotel tidak dilayani oleh PNS (pernah membayangkan kalau PNS jadi pelayan hotel? mungkin bisa seperti urus KTP)
setiap kali membayar tagihan listrik, ada pajak penerangan jalan. Tapi lampu jalan kerap mati berhari-hari. Saat memasang lampu sendiri, disebut liar dan kena razia lalu didenda.
Jalan-jalan pada rusak dan tidak jarang sudah terjadi bertahun-tahun.
Tidak melakukan sesuatu tapi meminta bayaran adalah preman.

posted by zirois at 5/10/2006 08:34:00 PM 0 comments

Images for your blog

Presiden

Selasa (9/5) Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Mungkin karena dingin, ia memakai jaket warna krem dengan kancing terbuka yang memperlihatkan kemeja putihnya. Jaket bahkan terlihat kebesaran di tubuhnya. Kelelahan, karena perjalanan atau juga karena serangkaian persoalan yang menimpa negaranya, tersirat di wajahnya yang menebar senyum.
Jika saja ia tidak disertai rombongan pengawal dan berangkat ke pasar dengan dandanan seperti, mungkin orang tidak menduga ia presiden atau bupati sekalipun. Dandanannya tak ubahnya seperti awam.
Sepanjang yang saya dengar, ia tidak pernah menyerukan imbauan berhemat. Namun, ia selalu terlihat berhemat. Saat dilantik, ia mengenakan sepatu coklat yang telah kusam karena digunakan bertahun-tahun.
Saat masih menjadi walikota Teheran, ia pernah berpolemik dengan Presiden Iran sebelumnya, Hashemi Rafsanjani. Rafsanjani mengkritik kemacetan di Teheran. Ahmadinejad membalas kritik dengan mengatakan "Tuan Presiden baru sekali ini merasakan kemacetan Teheran sudah mengeluh. Rakyat Teheran setiap hari merasakan itu dan tidak mengeluh. Bahkan mereka akan merasakan kemacetan lebih parah saat pejabat lewat. Jalan-jalan ditutup agar pejabar lancar lewat." Rafsanjani kehabisan kata-kata.
Dandanan Ahmadinejad memang sederhana saja, jarang sekali ia mengenakan jas. Namun kebijakannya tidak sederhana. Baru beberapa bulan menjabat ia sudah berani menentang kekuatan global. Penentangan itu tidak surut di bawah ancaman senjata dan boikot ekonomi. Itu membuatnya mendapat dukungan publik.
Seandainya Ahmadinejad di sini

posted by zirois at 5/10/2006 07:31:00 PM 0 comments

Images for your blog

Wednesday, May 3

Munafik

Saya tidak tahu dengan orang lain. Tapi saya merasa orang paling munafik sedunia. Saya tahu apa yang baik, pelajari apa yang bagus, baca apa yang arif. Tapi amat sedikit yang saya terapkan.
Tidak jarang saya berpura-pura berdebat dengan diri sendiri tentang baik tidaknya suatu hal. Tapi sepertinya itu tidak banyak bermanfaat. Meski akhirnya debat itu menghasilkan kesimpulan suatu hal buruk dan tidak direkomendasikan untuk diteruskan, saya tetap saja melakukan itu. Apa namanya kalau bukan munafik?
Terkadang saya sampai di titik lelah akibat kemunafikan itu. Namun, selama ini kerap titik itu hanya menjadi koma dan saya lanjutkan perjalanan kumunafikan saya. Sampai kemudian saya merasa sampai di titik lagi.
Kemunafikan itu mendorong saya tidak berbicara kepada orang lain jika ada apa-apa. Saya percaya setiap orang punya jalan keluar sendiri atas segala hal yang dialaminya. Manusia punya hati kecil, kata orang. Ia hanya butuh merenung sejenak, berpikir, dan menggerakan hati kecilnya. Dari situ akan lahir jawaban-jawaban atas apa yang dialaminya.
Akan tetapi manusia, saya terutama, kerap tidak mau mendengarkan dirinya sendiri. Pertimbangan hati, yang sebenarnya merupakan bentuk kerja lain dari otak, tidak mau didengarkan. Kerap, keengganan mendengar itu menghasilkan keuntungan dan itu nikmat. Apa namanya kalau bukan munafik?
Saat sedang menulis ini saya sambil menyumpahi diri sendiri. Menyumpahi kemunafikan dan kebanggaan memamerkannya

posted by zirois at 5/03/2006 08:32:00 PM 0 comments

Images for your blog

isinya

  • Pindah
  • Setelah Saya Bisa
  • vandalis dan anarkis
  • Joker
  • Ijon
  • Keunggulan komparatif
  • rizieq
  • Istigosah
  • Belanda
  • Persatuan Hindia

KOEMPOELAN

  • March 2006
  • April 2006
  • May 2006
  • June 2006
  • August 2006
  • October 2006
  • November 2006
  • May 2007
  • June 2007
  • July 2007
  • January 2008
  • April 2008
  • May 2008
  • June 2008
  • July 2008
  • September 2008
  • February 2009

About Me

My Photo
Name: zirois
Location: Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

I am learning bout writting in a daily newspaper since 2 years ago. I do agree if there's someone wanna teach me more bout anything. If you wanna make any letter or proposal, plese do not hesitate to contact me at kikoso@keromail.com

View my complete profile

DJEJARING

  • mau islam
  • mau komunis
  • mau kristen
  • mau cari-cari
  • Ensiklopedi gratis
  • Kabar Baru

jumlah pengunjung

Free Counter

pesen pengunjung


Blog images